SLB C AUTIS NEGERI TUBAN Berdiri pada tahun 1981. Pada awal berdiri Bernama Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri Tuban. Dirintis di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo oleh bapak Supriyadi, ibu Emi Nistiyaningwati dan Bapak Soepatmo. SDLB Negeri Tuban adalah Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (SDLB N) Pertama dibawah Naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. Kepala sekolah pertama adalah ibu Sriyatun. Pada saat diresmikan SDLB Negeri Tuban hanya memiliki 1 buah Gedung yang terdiri dari 5 ruangan. Jumlah Peserta didik ada 8 siswa dengan 1 oarang guru. Peserta didik harus diantar jemput dengan becak setiap harinya.

Pada tahun 1985, SDLB Negeri Tuban baru memiliki tambahan Gedung baru sebanyak 3 lokal Gedung. 2 gedung sebagai ruang kelas dan 1 gedung sebagai rumah dinas Kepala Sekolah dan Penjaga sekolah. Pada tahun 1987 memperoleh bantuan Gedung asrama siswa yang diresmikan oleh wakil Gubernur Jawa Timur dan Pada tahun 2008 memperoleh bantuan Gedung yang saat ini digunakan sebagai Kantor Kepala Sekolah, Ruang Guru dan Ruang Tata Usaha dari Pemerintah Pusat.

Tahun 2018 SDLB Negeri Tuban berubah nama menjadi SLB C Autis Negeri Tuban berdasarkan PERGUB JAWA TIMUR No. 43 tahun 2018 tentang Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan Jenjang Pendidikan dari TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB. 

“Terwujudnya Peserta Didik Yang Berkarakter Profil Pelajar Pancasila”

1.    Membiasakan peserta didik untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia melalui kegiatan keagamaan yang dianutnya di sekolah.

2.    Membiasakan peserta didik mandiri dalam segala aspek kehidupan terhadap diri sendiri, keluarga, sekolah dan masyarakat.

3.    Membiasakan peserta didik bergotong royong dan bekerjasama dalam kegiatan sekolah, kerja bakti, penghijauan lingkungan, dan menjaga kebersihan lingkungan.

4.    Membiasakan peserta didik yang berkebhinekaan global, unggul dalam pengetahuan dasar dan teknologi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sesuai dengan perkembangan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari.

5.    Membiasakan peserta didik bernalar kritis, reflektif, dapat menyalurkan ide dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

6.    Membiasakan peserta didik yang memiliki karakter dan kompetensi yang kreatif.